KLASIFIKASI DAN JENIS TUMBUHAN PAKU
Mempelajari beragam tanaman yang ada di sekitar kita membawa pada
pembahasan klasifikasi tumbuhan paku yang akan kita bahas sekarang ini.
Sebelum mengetahui jenis jenis tumbuhan paku, terlebih dahulu kita bahas
tentang apa itu sebenarnya pengertian tumbuhan paku. Tumbuhan paku
adalah termasuk salah satu tumbuhan yang sudah ada sekitar 360 juta
tahun yang lalu, jadi tumbuhan paku termasuk dalam tumbuhan kuno yang
keberadaannya jauh lebih lama dibanding dengan tumbuhan lainnya bahkan
hewan jaman dulu seperti dinosaurus.
Tumbuhan paku berkembang biak dengan spora. Dari spora inilah akan
tumbuh bakal tumbuhan yang akan berkembang menjadi tumbuhan paku dengan
bentuk semakin besar dari sebelumnya. Berdasarkan jenis spora yang
dihasilkan, tumbuhan paku dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:
1) Tumbuhan Paku Homospora
Dari hasil pengamatan dan penelitian diketahui bahwa ternyata tumbuhan
ini ada yang mempunyai spora berumah satu dan berukuran sama
besar yang dinamakan paku homospora/isospora. Contoh jenis paku ini adalah
suplir (Adiantum cuneatum).
Saat mengamati tumbuhan paku jenis suplir maka akan terlihat ciri khas
yang tidak sama dengan jenis lainnya. Batangnya menjalar di dalam tanah
yang
berupa rizoma, kemudian tumbuhan daun muda yang menggulung seperti spiral.
Pada permukaan bawah daun fertil (sporofil) terdapat bintik-bintik
coklat yang sering disebut sorus. Sorus ini merupakan kumpulan
sporangium, di dalam tiap sporangium terdapat sel induk spora yang akan
membelah secara mitosis yang akan menghasilkan sejumlah spora yang
bentuk dan ukurannya sama. Bila spora jatuh di tempat yang sesuai akan
tumbuh menjadi
protalium. Pada permukaan bawah gametofit dewasa akan terbentuk
anteridium yang menghasilkan spermatozoid dan arkegonium. Jika terjadi
fertilisasi terbentuk zigot. Zigot berkembang menjadi tumbuhan suplir baru (sporofit).
2) Tumbuhan Paku Heterospora
Ada pula tumbuhan paku yang mempunyai protalium tidak sama besar
dan berumah dua, pemisahan jenis kelamin ini terjadi pada pembentukan
spora dan ukurannya pun berbeda, sehingga tumbuhan paku ini disebut
dengan paku heterospora. Spora yang berukuran besar mengandung banyak
makanan cadangan dinamakan makrospora/megaspora. Adapun spora yang
kecil dinamakan mikrospora, dihasilkan dari mikrosporangium. Contohnya
paku semanggi (Marsilea), paku rane (Selaginella).
Perlu Anda ketahui mikrospora akan tumbuh menjadi mikroprotalium,
sedangkan makrospora akan tumbuh menjadi makroprotalium. Selanjutnya,
mikroprotalium membentuk mikroogametofit yang akan menghasilkan
anteridium dan akan menghasilkan sperma. Sebaliknya makroprotalium membentuk
makrogametofit yang akan menghasilkan arkegonium dan akan menghasilkan
ovum. Jika terjadi fertilisasi antara sperma dan ovum, maka akan
menghasilkan tumbuhan paku. Dan tumbuhan paku ini akan berkembang
menghasilkan spora, demikian seterusnya.
3) Tumbuhan Paku Peralihan
Selain paku homospora dan heterospora, ada pula jenis paku yang
sporangiumnya menghasilkan spora sama besar, tetapi berbeda jenis kelaminnya,
sehingga disebut dengan tumbuhan paku peralihan. Tumbuhan
paku ini dianggap sebagai bentuk peralihan antara paku homospora dan
heterospora, misalnya paku tapal kuda (Equisetum debile).
Apabila spora jatuh ke tanah sebagian akan tumbuh menjadi protalium
jantan dan sebagian tumbuh menjadi protalium betina.
Demikianlah pembahasan tentang tanaman spora yang salah satunya adalah
tumbuhan paku-pakuan dengan ciri khusus yang sudah diketahui seperti
dalam penjelasan diatas. Masih melanjutkan tulisan mengenai pengertian biosfer
maka kali ini akan kita ulas yang lebih lengkap namun akan bersambung
pada artikel selanjutnya yang akan memberikan banyak pembelajaran dengan
harapan akan berguna bagi kita semua sebagai penambah pengetahuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar